Rabu, 17 Februari 2016

Aku dalam Inori Band (Biografi Andika BuncAzca)

Kali ini saya (Andika BuncAzca) akan membahas tentang cerita tentang Inori Band. Menemukan mereka menjadi bagian dari pembelajaran dalam berkarya. Sedikit mengulas tentang sejarah Inori Band yang menjadi kebanggaan karena menjadi band pertama saya. 

Saat itu saya kelas 11 SMK dan menjadi sekretaris di organisasi RRI Klaten atau disebut dengan Republik Rezpector Indonesia. Di organisasi inilah saya mengenal Bayu. Setelah kenal cukup dekat, ternyata Bayu adalah kakak kelas di SMP. Disini saya juga mengenal Irfan Samsidi selaku member dari organisasi RRI Klaten. Bayu mencetuskan sebuah ide untuk membuat sebuah band. Ide tersebut saya terima dan dengan sigap mengumpulkan beberapa personil, yaitu: Irfan Samsidi, Bayu & Kirana Mahendra. Pada awal pertemuan kami bertemu dan jamming di Sanggar Lare Mentes.  

Pertemuan awal cukup sampai disini. Melihat permainan musik Bayu yang tidak sesuai dengan genre Inori Band, lantas saya mengubah struktur dari Band ini dan menemukan Bambang Wahyu Saputra dan Sukma Latif. Disinilah INORI BAND mulai berjalan. Dengan formasi: Kirana Mahendra (Vocal), Irfan Samsidi (Bass), Bambang Wahyu Saputra (Gitar), Andika BuncAzca (Keyboard), Sukma Latif (Drum). Peresmian pun dilakukan di Inori Basecamp. 

Selama sebulan berjalan, akhirnya terkendala dengan keluarnya Kirana Mahendra dengan alasan “sulit mengimbangin genre yang diambil Inori Band”. Inori Band harus menerima kenyataan kehilangan vocalis. Atas musyawarah bersama, vocalis sementara adalah Bambang Wahyu Saputra. Berempat kami sempat mengisi beberapa job pentas di sekitar Klaten. Hingga akhirnya Irfan Samsidi memperkenalkan Irfan Dian Utomo yang selanjutnya menjadi vocalis Inori Band yang baru. Akan tetapi kami harus menerima kenyataan pahit selanjutnya, yaitu Sukma Latif yang keluar dari Inori Band karena “merantau untuk bekerja”. Inori Band pun timpang.  

Cukup lama kami berjalan dengan 4 orang. Hingga akhirnya kami mengambil keputusan untuk melakukan rotasi, dengan hasil: Irfan Dian Utomo (Vocal), Andika BuncAzca (Keyboard), Irfan Samsidi (Gitar), Bambang Wahyu Saputra (Drum). Inori Band berkarya tanpa bassist. Jika terdapat job, Inori Band menggandeng additional bass player Angga Aji Tirtana. Hingga akhirnya Irfan Samsidi memperkenalkan Ilham Jati Satria yang selanjutnya menjadi personil resmi Inori Band.Inori Band menerbitkan album My Love Story (9 lagu-tahun 2012); Dua Garis Besar (8 lagu-tahun 2014); Karya Dalam Lelap (8 lagu-tahun 2015); Bisik Kalbu (2016) & In The Mid Of Air (2016). Cerita dalam pembuatan karya tersebut tidak lepas dari Komunitas musik Indie yang didirikan oleh Andika BuncAzca, yaitu INORI MANAGEMENT. Dukungan dari Inoria (teman-teman Inori Band) serta relasi seperti Inori Basecamp, Ludira Band, dll.Pentas Inori Band memperoleh puncak kejayaan pada tahun 2013, saat Inori Band mulai mempunyai nama di kalangan pelajar Klaten. Tak jarang teman-teman inoria berkunjung ke Inori Basecamp hanya sekedar berfoto, minta lagu, atau memberikan beberapa kenang-kenangan. Di masa kejayaan inilah, beberapa dari kami berpuas diri hingga akhirnya terkikis oleh kemajuan musik dari band lain.Suka duka cerita Inori Band menjadi kisah manis. Seperti kegilaan saat di Inori Basecamp hingga Keseriusan kami saat mengaransemen musik di malam hari. Tak jarang kami bermain games bersama hingga pagi. Aktivitas Inori Band di Inori Basecamp tak pernah sepi. Bahkan beberapa Inoria pun ikut menemani kami dalam dokumentasi, publikasi, atau sekedar melihat kami melakukan rapat kecil. Tak jarang dari mereka yang memberikan beberapa ide cemerlang agar eksistensi Inori Band tetap terjaga. Suka duka di backstage pun tak kalah seru. Seperti Irfan Dian Utomo grogi hingga harus bolak-balik ke kamar mandi; Ilham Jati Satria yang tiba-tiba lupa chord atau alur lagu; Irfan Samsidi yang masik berkutik dengan melodi solo gitarnya; atau Bambang Wahyu Saputra yang sok cool menenangkan teman-teman. Kepanikan lain seperti nervous ketika bertemu dengan band bergenre Jazz, Fusion, Groovy menjadi cerita konyol. Tak jarang dari salah satu personil langsung pesimis dan mengajak pulang. Ketika di atas panggung, tak jarang Irfan Dian Utomo lost control hingga pitch vocal melenceng hingga keluarnya suara cicak tercekik; atau lupa lirik lagu; blank ketika harus introduce; hingga suara gitar yang tiba-tiba fals ketika di atas panggung. Hal yang tak terlupakan adalah ketika sound tiba-tiba mati ketika sedang onstage. Hingga akhirnya semua penonton serentak bersorak meneriaki kami “Turun!”. Suka Duka inilah yang menjadi pembelajaran berharga dalam berkarya. 

Beriringan dengan eksistensi Inori Band yang mulai pudar, satu persatu personil mulai menyibukkan diri dengan aktivitas masing-masing. Berawal dari Bambang Wahyu Saputra yang merantau untuk bekerja; disusul dengan Ilham Jati Satria yang fokus dengan sekolah; lalu Andika BuncAzca yang membuat project baru dan memproduseri beberapa band indie; membuat Inori Band harus vacum. Sempat membuat audisi additional Drum dan menemukan Ari Budiarto sebagai additional drummer. Akan tetapi menumbuhkan eksistensi band yang telah surut itu amatlah sulit. Hingga akhirnya Inori Band harus menerima kenyataan vacum. Sempat beberapa menerima job, namun tidak sebesar masa sebelumnya. Membuat batu loncatan dengan karya dan video klip namun tidak cukup membuat eksistensi Inori Band kembali terbit.Inori Band Vacum cukup lama. Disusul dengan seluruh personil yang merantau dan sibuk dengan urusan masing-masing. Saat itu, Bambang Wahyu Saputra di Karawang; Irfan Samsidi & Irfan Dian Utomo di Cikarang; Andika BuncAzca di Yogyakarta; Ilham Jati Satria di Magelang. Berdasarkan keputusan bersama, Inori Band hanyalah vacum. Beberapa project seperti recording pun kami lakukan dengan cara tracking masing-masing personil dalam waktu yang berbeda. Beberapa job pentas dengan band lain ataupun solois pun diatas-namakan Inori Band. Promosi media sosial pun tidak berhenti. Disinilah konsistensi personil dan band diuji. Seperti kata Irfan Dian Utomo, “konsistensi band akan terbukti ketika sudah lulus SMA. Apakah band tersebut akan tetap ada atau hanya menjadi sebuah nama yang terlupakan”. #BiografiAsaBuncAzca #AndikaBuncAzca #InoriManagement #InoriBand #Inoria #Inori