cua menengok, keluar membisik dan mengusik diri
alang-alangan, tak penuh, mungkin juga tak terisi
berkecamuk membelai atma, terkadang sedikit menyayatnya
sedikit sinar, temaram bila menjenak
seluruh titah terberai, terabai, tak acuh dari sisi individual
terkadang terkesima mendengar nada mengalun lirih disertai mimik wajah nan elok
terkadang terpukau, meloka paras dan abuk nan tergerai indah
kendati demikian terhipnotis, berhalusinasi dan terbuai
koyak'kan hati, merujuk pada cucuk yang tertanam dalam kalbu
menikam, terkadang hampir membunuh
dan itu yang tergambar di alur ini, cerita yang akan menjadi klimaks nantinya
sering kau lantingkan akad, yang berujung dengan penafikan
cua kembali hadir seiring masa itu
mencalar atma sekaligus fisik hingga carut
alang-alangan, tak penuh, mungkin juga tak terisi
berkecamuk membelai atma, terkadang sedikit menyayatnya
sedikit sinar, temaram bila menjenak
seluruh titah terberai, terabai, tak acuh dari sisi individual
terkadang terkesima mendengar nada mengalun lirih disertai mimik wajah nan elok
terkadang terpukau, meloka paras dan abuk nan tergerai indah
kendati demikian terhipnotis, berhalusinasi dan terbuai
koyak'kan hati, merujuk pada cucuk yang tertanam dalam kalbu
menikam, terkadang hampir membunuh
dan itu yang tergambar di alur ini, cerita yang akan menjadi klimaks nantinya
sering kau lantingkan akad, yang berujung dengan penafikan
cua kembali hadir seiring masa itu
mencalar atma sekaligus fisik hingga carut