Jumat, 03 Mei 2013

Revolusi Cinta

Kurasakan alunan kakinya mulai terhenti
Mungkin sebuah isyarat, tentang sebuah keluh
Tak terbaca sedikitpun, semua tersirat
Mungkin makna konotasi yang tinggi, membuatku tak mampu menafsirkannya
Terlihat senyumnya mulai meragu
Apa itu tentang sebuah keletihan?
kurasa, mungkin, dan memang jawabannya "iya"
sejenak aku merasa itu, mengerti dengan keadaanmu

Sesekali kujumpai satu kotak kerinduan
Dimana saat kita pertama bersua
Kau jabat tanganku, dan kau sebutkan namamu
Saat dimana semua masih berjalan indah, kau penuh perhatian, tak lelah tuk mendekat
Tumpuanmu masih menjadi tiang yang kuat untukku
Aku rindu saat itu...

Terakhir kudengar nafasmu tersentak-sentak
cintamu mungkin tak lagi seperti samudra
mungkin juga mulai surut sejak malam itu

Mungkin akan terasa indah, jikalau rembulan itu menampakkan sinarnya kembali
seperti dulu, seperti masa-masa itu
dimana sinar itu yang menuntunku ke jalan ini
Jalan menuju hatimu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar