Selasa, 04 Februari 2014

Kalbu Kosong

menyapa keheningan angan, menyuarakan teriakan dalam heningnya jiwa
mungkin cinta akan datang nanti, mungkin kasih akan menghampiri
itu jika ia tak terlambat

menyapu kegalauan, keinginan untuk mendekap menjadi kerinduan utama
berpadu dengan makna kosong yang dinanti, dan berharap akan terisi
jika ia bergegas kali ini

dan senja terlanjur tertutup langit hitam, seolah sinar padam
juga harapan dan inginnya tertinggal bersama senja itu
siapa yang salah? tetntu bukan cinta
memang waktu tak tepat datang, panah cinta yang salah sasaran

hanya memeluk erat bayang semu, memandangnya pergi, lalu usai
seolah tercabik bahkan terpukul jatuh menyisakan luka

kalbu itu batal terisi, kembali kosong, hampa dan sunyi mencekam
bahkan setelah dalam penantian, ia kembali menanti sesuatu yang tak pasti kapan datangnya
harinya penat, tapi ia tak pernah mengiba
mungkin nanti, esok atau lusa, ia akan dapatkan benih yang tumbuh menjadi cinta sejati





Tidak ada komentar:

Posting Komentar